Saudaraku kau tau bencana datang lagi
Porak lagi negeri ini
Hilang sudah selera orang-orang untuk mengharap
Sementara jiwa-jiwa nelangsa itu
Sudah sedari lama baris-baris memanggil-manggil
Keluarlah, keluarlah saudaraku
Dari kenyamanan mihrabmu
Dari kekhusyuan I’tikafmu
Dari keakraban sahabat-sahabatmu
Keluarlah, keluarlah saudaraku
Dari keheningan mesjidmu
Bawalah ruh sajadahmu ke jalan jalan
Ke pasar pasar, ke majelis dewan yang terhormat
Ke kantor kantor pemerintahan dan pusat pusat pengambil keputusan
Keluarlah, keluarlah saudaraku
Dari nikmat kesendirianmu
Satukan hati-hati yang berserakan ini
Kumpulkan kembali tenaga-tenaga yang tersisa
Pimpinlah dengan cahayamu, kafilah nurani yang terlatih
Ditengah badai gurun kehidupan
Keluarlah, keluarlah saudaraku
Berdirilah tegap di ujung jalan itu
Sebentar lagi sejarah akan lewat
Mencari aktor baru untuk drama kebenarannya
Sambut saja ia,
engkaulah yang ia cari
(oleh: Anis Matta)
Sebentar lagi sejarah akan lewat
Mencari aktor baru untuk drama kebenarannya
Sambut saja ia,
engkaulah yang ia cari
*Amiinn..
iyaa be, antum di cari2 guru sejarah tuh..hehehee ^__^v