Jadikan cintaku pada Mu Ya Allah
Berhenti di titik ketaatan
Meloncati rasa suka dan tak suka
Karena aku tahu,
Mentaati Mu dalam hal yang tak kusukai
Adalah kepayahan, perjuangan, dan gelimang pahala
Karena seringkali ketidaksukaanku
Hanyalah bagian dari ketidaktahuanku.
Dan taqwa, Yang akan setia mendampingi cinta. Bahwa cinta harus bersujud di mihrab taat.
Ketika kata-kata bernada menjadi pembicaaraan khusus, maka ia berdenting, meresonansi dawai-dawai syahwat dalam hati, saat itu -maka- cinta harus bersujud di mihrab taat.
Biarkan cinta berhenti di titik ketaatan.
Meloncati rasa suka dan tak suka. Melampaui batas cinta dan benci.
Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi.
Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat.
Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.
…
Dan ketika taat,
Tak mempertimbangkan kemampuan.
Hanya yakin Allah selalu membukakan pintu kebaikan bagi yang mentaati-Nya
“…Limpahkanlah kebaikan atasnya,
dalam kelimpahan yang penuh barakah,
janganlah kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah”
(Jalan Cinta Para Pejuang -Salim A Fillah)